5 jenis Kayu Lunak dari Kualitas dan Ketahan Cuacanya!

Jenis Kayu Lunak – Indonesia, dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya, memiliki sekitar 4000 spesies pohon penghasil kayu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan material, termasuk furnitur, perabotan, dan produk kayu lainnya.

Dengan keanekaragaman tersebut maka muncullah berbagai klasifikasi untuk membedakan setiap jenis kayu menurut kesesuaiannya untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah kayu lunak.

Pada dasarnya, kategori kayu lunak mencakup dua jenis utama: kayu keras dan kayu lunak. Namun, fokus utama dari diskusi ini terletak pada beberapa varietas kayu lunak yang umum ditemukan di hutan Indonesia, yang memenuhi beragam kebutuhan bahan olahan.

Tentunya, kayu lunak dan keras memiliki perbedaan dari jenis kayu yang digunakan. Maka dari itu, untuk lebih mengetahui kualitas kayu lunak, yuk ketahui jenis-jenisnya berikut :

Jenis Kayu Lunak dan Kualitasnya

1. Pinus Kayu Lunak

Jenis Kayu lunak yang bisa dipilih pertama kali, yaitu kayu pinus. Kayu Pinus sendiri meruapakn jenis kayu lunak yang berasal dari wilayah Asia Tenggara dan juga dapat ditemukan di Indonesia, terutama di daerah Sumatera.

Meskipun termasuk dalam jenis kayu lunak, pinus sering digunakan sebagai bahan untuk membuat furnitur karena memiliki beragam keunggulan yang menarik bagi para produsen kayu.

Kayu pinus memiliki tampilan warna teras yang dominan cokelat kemerahan, sementara bagian gubalnya berwarna kuning keputihan. Keunikan warna ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kayu pinus, membuat produk furnitur yang terbuat dari kayu ini memiliki warna lembut yang cocok untuk berbagai tema ruangan.

Dari segi permukaan, serat kayu pinus terlihat lurus dan sama rata antara teras dan gubalnya. Namun, sebagian besar kayu pinus memiliki mata gubal yang membuatnya terlihat kurang rapi

2. Cemara Kayu Lunak

Kayu cemara dan kayu pinus serupa namun berbeda. Meskipun banyak yang menyamakan keduanya di Indonesia, ada perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya. Kayu cemara memiliki ciri khas yang cukup spesifik.

Dari segi warna, kayu cemara cenderung memiliki warna merah muda hingga coklat kemerahan pada bagian terasnya, kadang-kadang dengan sentuhan warna hitam pada teras. Bagian gubalnya memiliki warna yang lebih muda atau cerah dengan motif coklat kekuningan.

Meskipun demikian, kayu cemara tidak begitu tahan terhadap cuaca dan serangan hama. Ini karena sifat dasar kayu lunak yang umumnya kurang tahan jika dibandingkan dengan kayu keras.

Dengan begitu, jenis kayu lunak yang bisa dijadikan alternatif dalam pembuatan kontruksi, ataupun bahan dasar furniture yaitu Kayu Cemara.

3. Durian Kayu Lunak

Kayu durian, seperti namanya, berasal dari pohon durian yang banyak tumbuh di daerah beriklim tropis, terutama di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Jenis kayu ini termasuk dalam kategori jenis kayu lunak dengan bobot yang relatif ringan dan tingkat keawetan yang rendah, sehingga rentan terhadap serangan rayap dan perubahan cuaca.

Meskipun demikian, kayu durian memiliki keunikan tersendiri karena permukaannya tidak berbulu seperti jenis kayu lainnya. Kendati memiliki sifat ringan dan rendah keawetan, kayu ini mudah untuk dikerjakan dan diolah menjadi berbagai produk karena memiliki sifat pengerjaan yang baik.

Tekstur permukaan kayu durian cenderung kasar dan tidak merata, dengan arah serat yang umumnya lurus namun terkadang berpadu. Permukaannya terasa licin saat diraba, menambah daya tarik tersendiri bagi kayu durian dalam proses pengolahan menjadi produk akhir.

Baca Juga : Perbandingan Kayu Keras dan Kayu Lunak dari Segi Kualitas

4. Waru Kayu Lunak

Meskipun pemanfaatan kayu waru tergolong minim, jenis kayu lunak ini memiliki kualitas yang cukup baik untuk berbagai produk, termasuk mebel, alat pancing, perahu, perkakas rumah tangga, dan berbagai aplikasi lainnya.

Kayu waru termasuk dalam kategori jenis kayu lunak dengan bobot sedang hingga agak ringan, serta densitas yang cukup padat dan permukaan yang halus saat diraba.

Dari segi durabilitas, kayu waru memiliki kekuatan dan keawetan yang sedang, tidak terlalu baik namun juga tidak terlalu buruk. Namun, keunggulan utamanya terletak pada ketahanannya terhadap air, termasuk air laut (air asin), sehingga sering digunakan sebagai bahan pembuatan perahu dan kano.

5. Damar Kayu Lunak

Kayu damar, atau yang sering disebut juga kayu kapuk atau kayu agatis, merupakan jenis kayu lunak yang memiliki kualitas cukup baik dan menjadi salah satu kayu perdagangan utama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Meskipun termasuk kayu lunak dengan bobot ringan, kayu damar sering digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pertukangan, konstruksi bawah atap, perabotan rumah tangga, pembuatan peti pengemas, dan berbagai aplikasi lainnya.

Meskipun demikian, kayu damar tetap memiliki mutu yang cukup baik, sehingga tetap diminati dalam industri kayu di wilayah tersebut. Sehingga jenis kayu lunak ini bisa menjadi pilihan terakhir yang bisa dipilih, saat mencari kayu dengan tingkat kelunakan yang tinggi.

Jadi, Sudah tahu apa saja jenis kayu lunak yang ada di indonesia?

Scroll to Top